Apa yang kamu pikir belum tentu sama dengan apa yang sebenarnya
Masih terbayang dengan kejadian kemarin. Sampai sekarang saja kamu membuatku bingung, kesal, marah. Apa lagi salahku? Hari itu aku membela dia karena dia sendiri menolakmu dengan jelas, bukankah itu haknya untuk bilang ya/tidak? kenapa kau menganggapku sebagai kambing hitam kalau ternyata semua permasalahan di antara kita itu selalu merujuk kepadamu. Kau hanya menginginkan kepentinganmu sendiri, jelas kau gampang untuk menegurku dan kawanku yang lain tapi ketika kau tertegur, kau seolah menganggap dirimulah yang paling benar #dasar sifat ego. Semoga saja kau sadar kalau sesungguhnya tidak orang yang bisa diandalkan dan tidak ada orang yang sempurna. Haruskah saya menjilatmu untuk meminta maaf ? Jelas..aku adalah orang yang sabar tapi batas kesabaranku telah habis, cuek adalah cara untuk membuatmu sadar betapa bencinya aku terhadap sifatmu bukan kau.....
Komentar
Posting Komentar