Review Film : Koala Kumal


Dirilis tanggal 5 Juli 2016, “Koala Kumal” disajikan dengan durasi 92 menit. "Koala Kumal" merupakan film bergenre komedi-romantis ketujuh yang diadaptasi dari novel Raditya Dika. Seperti film-film sebelumnya ia merangkap menjadi sutradara dan sekaligus pemeran utama, dan dalam film ini juga terdapat komika-komika (pelawak) yang terlibat dalam pembuatan sehingga "Koala Kumal" disuguhkan dengan penuh canda dari awal sampai akhir film. Film ini menjadi film Raditya Dika dengan jumlah artis cameo terbanyak hingga saat ini. Film ini dibintangi juga oleh Acha Septriasa, serta menjadi film debut bagi penyanyi Sheryl Sheinafia.

Alur
Berawal dari kisah seorang pria (Raditya Dika sebagai Raditya) yang patah hati karena kegagalan pernikahannya dengan kekasihnya (Acha Septriasa sebagai Andrea) yang ternyata memiliki kekasih lain. Raditya frustasi hingga tidak mampu menyelesaikan penulisan bukunya, namun sesosok perempuan datang dalam hidupnya yaitu Trisna seorang gadis yang rupawan, merencanakan segala sesuatu untuk membantu pembalasan dendam Raditya terhadap Andrea. Trisna dengan ide-ide pembalasan dendam terhadap Andrea dan kekasihnya hingga Andrea benar-benar putus dengan kekasih lainnya, disisi lain hal itu membuat Raditya merasa seperti sesosok yang payah dan kejam hingga Raditya memutuskan untuk pertemanannya berakhir bersama Trisna. Berselang waktu yang cukup lama, Raditya mengetahui dari rekan-rekan Trisna bahwa Trisna juga pernah ditinggalkan oleh kekasihnya oleh hadirnya Raditya ia mulai untuk terbuka berbicara kepada laki-laki. Raditya kemudian datang kembali kepada Trisna dan Trisna menceritakan yang sesungguhnya mengenai kisah cintanya yang pupus karena ditinggal mati kekasinya. Karena mendapat cukup banyak pengalaman dan pelajaran dari rekannya itu, Raditya berani untuk menyatukan kembali Andrea dengan kekasihnya walaupun dengan cara yang sedikit konyol.

Saran/kritik
Film ini cukup menarik dan menjadi rekomendasi buat seseorang yang menyukai komedi, tidak mengandung unsur kekerasan dan SARA serta mudah dimengerti alur-alurnya yang jelas dan spontan. Pengambilan sudut-sudut gambarnya juga cukup baik dan tidak bertele-tele dan pemainnya cukup baik mendalami karakternya. Jika kita menonton film ini kita pasti akan terkejut dengan akhirnya yang berbeda dengan yang kita harapkan, namun yang saya sangat sukai karena film ini memberikan pesan moral. Untuk kalangan remaja, film ini akan memberi pengalaman nyata karena sesuai dengan kejadian sehari-hari yang terjadi ditengah masyarakat. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengoperasikan MS Access

Riset Operasi (Operation Research)

7 Makanan Khas Makassar yang Wajib dicoba