Jesica's Journal

Hi! Kali ini Jesica bakal cerita tentang masa SMA. Sudah lama ya gak nulis blog, cuz Jesica selama tahun 2015 udah prepare for collage admisson . So.. tahun ini bisa di bilang titik balik dari yang awalnya malas-malasan jadi super sibuk. Penyesalan juga waktu gak lulus PTN, kenapa coba belajar pas di tahun 2015 padahal waktu SMA-ku tuh itu panjang. Mulai dari kelas X sudah seharusnya ada planning and goals buat siap di SBMPTN nantinya, jadi pas harinya gak kelabakan). Gimana persiapan waktu SBMPTN? Jadi sudah dari tahun kemarin ikut bimbel hampir gak pernah absen, tapi begitulah namanya juga manusia pasti ada jenuhnya juga -_-. Pas dekat SBMPTN sudah ikut try out beberapa kali tapi score ku dari awal memang gitu-gitu aja eh taunya pas pengumuman sama dah hasilnya..TIDAK LULUS. Jujur aku tuh orang yang tdk suka dianggap bodoh yaa mau diapa kan bukan rezeki, malu campur menyesal, memang harus kuakui karena tidak tekun waktu belajar menjelang SBMPTN. Waktu 9 Juni 2015 *ulangan SBM...

Nama lengkapku Jesica Suyanto, kerap aku di panggil Jesi. Aku dilahirkan tanggal 03 Januari 1997 Makassar, Indonesia. Ayahku bernama Jimmy Suyanto dan ibuku, Ivonne Tanasal. Aku anak kedua dari tiga bersaudara, Jeane dan Jevania. Masa kecilku sangat bahagia, orangtuaku selalu mengajarkanku hal-hal yang baik, cara untuk bergaul, dan belajar mengenai apa saja walaupun di sisi lain aku sering melakukan kesalahan yang dilakukan berulangkali. Aku juga tidak pernah kehilangan akan sesosok pahlawan yaitu ayahku, seorang yang bertanggung jawab, pekerja keras demi kebutuhan keluarganya, tetapi ia tetap meluangkan waktunya untuk berjalan-jalan bersama keluarga dan penyabar dalam segala masalah. Mungkin di antara semua teman, sahabat, keluargaku sekalipun tidak ada orang yang dapat menyamai ibuku, tanpa dia mustahil aku ada di dunia. Hal yang paling menarik dari ibuku adalah karena dia seperti manager , juru masak, buku diary dan juga seorang yang rohaniawan yang selalu memotivasiku untuk belaja...

Aku tahu karisma bukanlah hal yang aku miliki, juga tidak fasih bicara apalagi mendoakan orang lain yang tak dikenal latar belakangnya dengan jelas. Tetapi, yang terpenting daripada semua hal itu, bahwa keinginanku adalah menjadi salah satu orang yang menjadi berkat bagi orang lain. Dan sekarang tekadku dimulai dari pengalaman sederhana ku ini. Bahagia. Kekayaan? Rumah yang mewah? Mobil yang mewah? Makanan-makanan yang sedap? Kehormatan? Kepopuleran? Segala yang kita inginkan terpenuhi? Apakah sperti itu yang dinamakan “Kebahagiaan”? . Hari ini aku dan sahabatku Mega, membuat suatu keputusan untuk mengikuti outreach . Outreach ini lebih dikenal dengan ‘bersahabat dengan siapa saja yang Tuhan mengutus kita dan tanpa memandang siapa dia dan latar belakangnya dengan memberikan  jeruk  yang ada ditangan kami’. Sebenarnya, kami sebelumnya sudah mengikuti kegiatan ini namun pada waktu saat itu, saya masih belum puas dengan apa yang diperoleh. Kami (aku dan Mega) di tugaskan ...

Bulan ini memang benar-benar berhasil buat kepala jadi pusing 7 keliling, tapi seneng juga sudah melewati masa MID Semester 1 walaupun nilai masih di rata-rata -____-.. tidak masalah kok yang penting sudah berusaha yang lainnya diserahkan kepada yang diatas. Ambruk level 100 dahh" apalagi pelajaran bahasa yang sebenarnya kalau dipikir-pikir gampang jadi terlalu dipandang enteng yaaa segitu aja nilainya, dari pengalaman itu membuatku membaca cara berpikir orang, kelemahanku dan kelebihanku untuk dijadikan motivasi serta orang-orang yang diatasku*yang lebih pintar*. Memang saya mungkin terlahir untuk tidak ahli dalam itu namun tidak menjadi alasan untuk patah semangat dan terpuruk dalam kekalahan :D so jangan jadikan kelemahan untuk alasan tidak melakukan hal yang terbaik karena hanya pecundang saja yang seperti itu. Mulai dari sekarang saya belajar untuk me-manage waktu, meluangkan lebih banyak waktu untuk belajar, mengisi soal-soal, dan tidak berhenti untuk berlutut dan mengucapka...

Tak ada waktu yang terlewatkan ketika kau mengajakku mengelilingi dunia ini Mengajakku berbaring di bawah pohon Ketika kau percikkan air ke wajahku saat aku tak sadar diri sedang melamun Ingatkah kau saat kita berebut benda yang kita suka Saat kita berlari di bawah terik matahari Bersembunyi di balik dedaunan Ya, sampai sekarang kau masih tetap seperti yang dulu Selalu tersenyum kepadaku dan menggangguku Tapi entah kenapa perasaanku berubah Mengapa tiap kali kau memandangku Seakan jantungku berdebar Nafas ini terhenti saat berada di dekatmu Apa sebenarnya yang terjadi pada diri ini? Tak hentinya aku menghabiskan waktu untuk bercermin Mendengar alunan lagu itu Tersenyum, mengingat tingkahmu yang aneh Tiap malam, dalam mimpiku, pikiranku, hatiku hanya tentangmu Seperti misteri aku terjebak dalam hayalan rumit Mungkinkah ini... Jesica Suyanto

Judul : "Imagination Land" Oleh : Jesica Suyanto