Menentukan Pilihan Anda dalam Mewujudkan Harapan
MENENTUKAN
PILIHAN ANDA DALAM MEWUJUDKAN HARAPAN
Makalah Ini Disusun Dalam Rangka
Melaksanakan Tugas Mata Kuliah Ilmu Sosial Dasar (ISD)
Disusun oleh:
Jesica Suyanto (NPM : 13315556)
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur
atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah dengan judul Menentukan Pilihan Anda Dalam Mewujudkan
Harapan ini dengan baik.
Kiranya kegiatan pembuatan makalah ini dapat memotivasi mahasiswa untuk
senantiasa mencari dan menemukan ide-ide yang bermanfaat untuk mengembangkan
diri untuk berani bertindak serta memotivasi agar menjadi pribadi yang lebih
baik kedepannya.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan dan isi dari makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan, olehnya itu kritik dan saran yang sifatnya membangun, tetap diharapkan
demi kesempurnaan karya berikutnya.
Semoga karya tulis ini kelak dapat
bermanfaat bagi kita semua, Amin.
Depok, 6 Juni
2016
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii
BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A.
Latar Belakang .......................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah ..................................................................... 1
BAB II. PEMBAHASAN .......................................................................... 2
BAB III. PENUTUP ................................................................................... 8
A.
Simpulan ................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap Manusia memiliki
keinginan akan memenuhi kebutuhannya, sudah menjadi kodratnya untuk memiliki
harapan. Harapan menuntut suatu perubahan, membuat perubahan membutuhkan
motivasi yang “positif”. Motivasi inilah yang sebenarnya berperan penting dalam
mendahului sebuah harapan. Dalam keagamaan motivasi positif itu didapatkan
ketika melakukan sesuatu yang sesuai kehendak sang pencipta dan motivasi negatif
ketika bertentangan dengan kaidah-kaidah yang terdapat dalam ajaran keagamaan.
Motivasi positif inilah yang harusnya dipupuk dalam meraih harapan.
Namun, faktor-faktor yang
mempengaruhi tercapainya harapan ini sangat kompleks. Mulai dari lingkungan
pergaulan tidak bisa disangkali sangat besar pengaruhnya dalam pembentukan
karakter, hubungannya dengan mencapai sebuah harapan manusia seringkali
mendapat gangguan dari berbagai macam keadaan sehingga membuat tekanan yang
mungkin akhirnya berhenti berusaha mencapai harapannya. Pepatah pernah
mengatakan bahwa musuh terbesar manusia terdapat dalam diri sendiri. Manusia
mempunyai hak untuk memilih jalannya, diperlukan kemampuan untuk dapat
mengatasi berbagai macam masalah dengan solusi kreatif. Kepercayaan diri contohnya
yang harus dibentuk dalam individu itu sendiri. Selain itu, mencapai sebuah
harapan memerlukan suatu perencanaan yang matang.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang diangkat dalam penulisan makalah ini adalah Bagaimana
menentukan
pilihan dalam mencapai sebuah harapan.
BAB II
PEMBAHASAN
- Teori tentang Harapan
Harapan membawa perubahan yang mengarah ke hal yang lebih baik dari
sebelumnya. Contoh: Andi adalah seorang mahasiswa, ia menginginkan pekerjaan
dan kehidupan yang lebih baik dikemudian hari. Tentu memerlukan proses yang
panjang, Andi melalui serangkaian kewajiban kuliah, mengembangkan diri tiap
hari dengan latihan dan lebih banyak belajar. Ketika ia hendak melamar ke suatu
perusahaan, perusahaan menerimanya karena ia sesuai dengan kualifikasi. Jadi,
dapat disimpulkan bahwa faktor pendorong Andi dikarenakan tujuan yang jelas
disertai usaha-usaha yang mendorong makin dekatnya dengan tujuan/harapannya.
Snyder (1994) mendefinisikan harapan terdiri dari komponen willpower dan waypower untuk mencapai tujuan. Willpower penggerak/kekuatan
untuk berharap, yaitu kesadaran dari kekuatan pikiran yang membantu
menggerakkan seseorang mencapai tujuan. Waypower merupakan komponen kedua
dalam harapan, yaitu kemampuan kekuatan pikiran yang digunakan untuk mencari
jalan meraih tujuan. Kedua komponen tersebut bersifat timbal-balik, saling
melengkapi dan berkorelasi positif. Teori harapan Snyder menjelaskan bahwa
harapan merefleksikan persepsi individu terhadap kemampuan untuk mendefinisikan
tujuan dengan jelas, berinsiatif dan mempertahankan motivasi untuk menggunakan
berbagai strategi (willpower thinking)
dan mengembangkan strategi yang spesifik untuk mencapai tujuan tersebut (waypower thinking).
- Ekspektasi atau Harapan
Hal yang perlu diketahui Willpower
harus diarahkan agar kita dapat lebih efektif dalam melakukan usaha yang
nantinya mewujudkan harapan. Kita harus menentukan apakah motivasi kita untuk
mendapatkan suatu harapan. Ekspetasi dan harapan sudah bukan istilah asing
hampir dianggap bermakna sama. Penting kita ketahui perbedaan dari dua kata
ini.
Kedua kalimat ini kelihatannya berkonotasi
sama, tetapi perlu diingat pemahaman dari kedua kalimat ini jauh berbeda. Ekspektasi adalah kata serapan dari expectations yang bercirikan sebuah
keinginan yang tidak terpenuhi, menyangkut imajinasi yang berlebihan/sulit
terjadi. Expectations membuat anda
seolah-olah dapat mengendalikan hidup karena terobsesi dan ambisi. Hope (harapan) adalah mengenai sesuatu
yang mungkin terjadi. Ekspektasi ruang lingkupnya lebih luas dan sebagian besar
mengenai sesuatu yang tidak mungkin terjadi.
Expectations merupakan pola pikir yang jauh lebih aktif bila
dibandingkan dengan hope. Hal ini
karena fakta menunjukkan bahwa ketika seorang mengharapkan sesuatu, ia
cenderung berserah pada takdir. Berbeda dengan ekspektasi yang mengupayakan
segala cara untuk menggapai/merealisasikannya. Perbedaan lebih penting bahwa hope tentang realistis dan ekspektasi mungkin
tidak realistis. Ekspektasi wujud dari ilusi yang jika tercapai membawa kejutan,
sedangkan harapan lebih melihat kepada kenyataan yang tidak selalu memberi
kejutan. Ekspektasi sering membuat kekecewaan sedangkan harapan tidak selalu
mengakibatkan kekecewaan.
Menurut Victor Vroom dalam Teori Ekspektasi
(expectancy theory of motivation),
menekankan pada faktor hasil (outcomes),
ketimbang kebutuhan (needs). Teori
ini menyatakan bahwa intensitas kecenderungan untuk melakukan dengan cara
tertentu tergantung pada intensitas harapan bahwa kinerja akan diikuti dengan
hasil yang pasti dan pada daya tarik dari hasil kepada individu. Vroom dalam Koontz (1990), mengemukakan bahwa
orang-orang akan termotivasi untuk melakukan hal-hal tertentu guna mencapai
tujuan apabila mereka yakin bahwa tindakan mereka akan mengarah pada pencapaian
tujuan tersebut.
- Faktor-faktor tercapainya harapan
Motivasi berperan dalam tercapainya
harapan. Motivasi ini terbagi menjadi dua, yaitu motivasi instrinsik dan
motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik mengacu pada motivasi yang didorong
oleh minat atau kesenangan dalam tugas itu sendiri, dan ada dalam diri individu
daripada mengandalkan pada setiap tekanan eksternal. Berbeda dangan motivasi
ekstrinsik, mengacu pada kinerja suatu kegiatan untuk mencapai hasil, yang
kemudian bertentangan dengan motivasi intrinsik. Dipercaya secara luas bahwa
motivasi melakukan dua fungsi. Pertama sering disebut bagian aktivasi energik
dari motivasi membangun. Yang kedua diarahkan pada perilaku tertentu dan
membuat referensi ke komponen orientasi terarah.
Craig C. Pinder dalam bukunya Work
Motivation, berpendapat bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat
harapan :
a. Harga diri
b. Keberhasilan waktu melaksanakan tugas
c. Bantuan yang dicapai
d. Informasi yang diperlukan untuk melaksanakan tugas
e. Bahan-bahan yang baik dan peralatan yang baik
- Membentuk pola pikir/mindset
Kembali ke diri manusia itu sendiri sebagai penentu atau subjek yang
mewujudkan harapan itu. Anda tidak harus selalu mengharapkan motivasi dari
luar, karena Anda mempunyai pilihan sendiri. Pola pikir (mindset) adalah keseluruhan dari keyakinan yang kita miliki,
nilai-nilai yang kita anut, kriteria, harapan, sikap, kebiasaan, keputusan, dan
pendapat yang kita keluarkan dalam memandang diri kita sendiri, orang lain atau
kehidupan.
Pola pikir manusia menentukan arah kemana manusia itu akan melangkah.
Segala yang kita capai dipengaruhi oleh pola pikir, yang mempengaruhi
kebiasaan. Apabila Anda mengharapkan sesuatu, Anda berarti berani mengambil
resiko, bertanggung jawab dan mengubah mindset
Anda.
Jika menginginkan harapan tercapai (sukses), Anda harus membentuk pola
pikir yang positif.
Berikut ini merupakan garis-garis besar
pola pikir sukses menurut John C. Maxwell dalam bukunya How Successful People Think, yaitu
1. Cultivate big-picture thinking (menumbuhkan pikiran besar)
2. Engage in focused thinking (terlibat dalam memfokuskan pikiran)
3. Creative thinking (berpikir kreatif)
4. Employ realistic thinking (berpikir mengerjakan realistis)
5. Utilize strategic thinking (berpikir memanfaatkan strategis)
6. Explore possibility thinking (berpikir mencari kemungkinan)
7. Learn from reflective thinking (berpikir belajar dari merenung)
8. Question popular thinking (berpikir pertanyaan yang sering muncul)
9. Shared thinking (membagikan pemikiran)
10. Practice unselfish thinking (berpikir mempraktekan tidak mementingkan
diri)
11. Rely on bottom-line thinking (bersandar pada garis dasar permikiran)
- Pengembangan Diri
Suatu harapan tidak akan tercapai hanya sekedar motivasi dan wacana
belaka, untuk itu diperlukan bekal bagi tercapainya harapan. Mungkin Anda sudah
bekerja ataupun berusaha tetapi yang terjadi adalah konstan/tidak ada perubahan
apapun. Berikut beberapa langkah yang mungkin dilakukan untuk mendorong
tercapainya perubahan dalam pencapaian hasil yang lebih baik yang dikutip dalam
ikhtisar.com:
- Pick a
Target (Tetapkan Target Anda)
Perjelas Tujuan dan Goals Anda dalam beberapa hari kedepan atau beberapa
bulan berikutnya atau bahkan beberapa tahun selanjutnya. Anda harus menggambarkan dengan jelas dan tegas
apa yang ingin diraih, lebih baik jika diatas kertas dan terpampang di meja
kerja atau di dinding kamar. Figure Out Your Goals akan memperkuat
alam bawah sadar Anda yang secara pasti mengangkat moral dan mental meraih
harapan tersebut. Anda harus temukan passion atau gairah dalam kerja dan
karya untuk meyakinkan diri sendiri bahwa pengembangan usaha atau pengembangan
diri adalah hak dan memerlukan sikap mental dan gairah serta semangat yang
bergejolak terus menerus.
- Make a
Commitment (Buatlah
Komitmen)
Dimana Anda sangat paham bahwa konsistensi dalam sebuah proses akan
menjamin keberhasilan. Maka komitmen
dengan tahapan dan langkah yang akan diambil adalah kunci utama sukses dalam
pengembangan diri dan usaha. Komitmen
adalah keberanian membuat keputusan (decision
making) dari sekian banyak pertimbangan dan keraguan. Langkah pasti hanya akan terjadi pada saat
langkah pertama telah diambil dan dilanjutkan dengan langkah demi langkah. Ikuti hati nurani anda dalam mencapai impian
dan harapan.
- Get a Map (Buat Perencanaan)
Peta adalah petunjuk langkah kerja anda untuk sukses. Tanpa arah dan tujuan maka Anda akan menempuh
perjalanan panjang tanpa kepastian.
Buatlah langkah perencanaan untuk mencapai cita-cita, mulai tahap Persiapan,
Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Hasil yang
diraih. Buatlah Planning yang mudah dieksekusi dan diimplementasi. Kesederhanaan jauh lebih penting daripada kerumitan,
inilah manajemen strategi paling handal yang perlu Anda lakukan dalam membangun
sukses diri baik sebagai pribadi atau profesional.
- Start
Your Engine (Segeralah
Bertindak)
Jangan Anda selalu menunggu dengan dalih kondisi belum memungkinkan atau
keadaan tidak mendukung. Jangan pernah
menunggu kondisi sempurna, jika Anda tidak ingin tertinggal dari orang
lain. Kesuksesan mencapai harpan bukan
menjadi milik orang lain jika Anda meraihnya, maka tidak peduli bagaimana pun
kondisi saat ini, jika Anda telah menetapkan hati untuk berubah dan berkembang dalam
diri dan profesi, maka segera ambil tindakan, dan jangan sekali-kali menuggu
kondisi sempurna. keberhasilan hanya ada
pada tindakan dan teruslah bergerak, tidak berhenti sebelum waktunya.
- Watch
Your Road (Perhatikan
Langkah Anda)
Tidak selalu Planning yang
sempurna menghasilkan performa maksimal, karena begitu banyak kendala dan
halangan yang mungkin dialami dan tidak terhindarkan. Namun demikian permasalahan yang mungkin
timbul bukan harus dihindari, melainkan anda harus hadapi dengan komitmen akan
cita-cita dan konsisten akan proses kerja.
Perhatian setiap langkah kerja anda, terlebih jika akan terkait dengan
banyak orang dan pihak. Sikap dan
perilaku adaptif dan fleksibel sangat diperlukan dalam usaha anda mencapai
impian. Jadilah pribadi yang proaktif
dengan banyak alternatif dalam bertindak demi sebuah harapan Anda.
- Continue
to Improve (Perbaikan
Berkelanjutan)
Dunia sangat dinamis, dan orang-orang sangat kreatif. Perhatikan setiap langkah kerja dan
perhatikan lingkungan Anda, yang selalu berubah setiap saat. Disinilah diperlukan kemampuan analisa yang
handal untuk menjaga kecepatan Anda agar tidak ketinggalan jauh dalam bersaing. Ketika Anda lengah tidak berkembang/menjadi
lebih baik, maka orang lain akan melakukannya dan pada saat tersebut Anda mulai
tertinggal dan kehilangan momen. Harapan adalah hak setiap individu, dimana hal
tersebut menjadi faktor utama mengapa setiap pribadi akan berjuang dan berusaha
melakukan pengembangan diri demi hasil yang akan diraihnya nanti.
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Harapan
mempunyai tiga komponen penting, yaitu Willpower
(kemampuan untuk memikirkan apa yang akan dilakukan/tujuan), Waypower (kemampuan untuk
melakukan/berusaha untuk menggapai tujuan) dan Goals (tujuan itu sendiri). Kita harus mengetahui perbedaan antara
ekspektasi dan harapan, karena ternyata sangat menentukan daya ketahanan dalam
menerima hasil akhir dan untuk berani mencoba usaha mencapai harapan. Ekspektasi
bermakna keinginan tetapi yang kita yakini sulit terpenuhi/biasanya seperti
imajinasi, dalam mencapainya kita terlalu bergairah dan berambisi sehingga
melakukan sekeras-kerasnya usaha untuk mendapatkannya terkadang membawa
kekecewaan diakhirnya jika tidak berhasil. Harapan bermakna keinginan yang
mungkin terjadi, hampir sama dengan makna ekspektasi yaitu melakukan usaha
namun disertai dengan penyerahan kepada takdir dan melihat dengan pandangan
realistis, sehingga jika terjadi kegagalan tidak menyebabkan kekecewaan yang
terlalu mendalam. Selain itu faktor motivasi sangat berpengaruh sama halnya
dengan perbedaan ekspektasi dan harapan. Kita perlu membentuk pola pikir (mindset) yang baik untuk menjadi
motivasi pribadi agar mampu melewati berbagai hambatan tercapainya harapan.
Bukan hanya itu, pengembangan diri diperlukan untuk dapat mencapai harapan yang
diinginkan yaitu tetapkan target, membuat komitmen, membuat perencanaan,
tindakan langsung, memperhatikan langkah, memperbaiki kelanjutan tindakan untuk
menjadi lebih baik kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
http://m.kompasiana.com/ryanaldo/ekspektasi-dan-harapan_5518bc97a33311a210b65926
(diakses 12 Juni 2016)
http://spiecles.wordpress.com/2012/04/19/motivasi/
(diakses 12 Juni 2016)
http://ikhtisar.com/bagaimana-cara-meraih-dan-mengejar-impian-anda/
(diakses 12 Juni 2016)
C. Maxwell, John. 2009. How
Successful People Think. Hachette Book Group: New York
Pramita, Agita. 2008. Harapan pada Penyandang Thalassaemia Mayor.
Universitas Indonesia: Jakarta
Komentar
Posting Komentar