Ringkasan Bab 2 “Wawasan Nusantara”
Wawasan Nasional merupakan
perspektif bangsa tentang diri dan lingkungan dalam eksistensi yang serba
terhubung serta pembangunan di dalam bernegara di tengah-tengah lingkungan.
Wawasan nasional dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan dan geopolitik yang
dianut oleh negara yang bersangkutan.
Wawasan
Nasional Indonesia
a. Paham
kekuasaan Indonesia, Bangsa Indonesia yang berfalsafah dan berideologi
Pancasila
menganut paham tentang perang dan damai.
b. Geopolitik
Indonesia, Indonesia menganut paham negara kepulauan berdasar ARCHIPELAGO
CONCEPT yaitu laut sebagai penghubung daratan sehingga wilayah negara menjadi satu
kesatuan yang utuh sebagai Tanah Air dan ini disebut negara kepulauan.
c. Dasar
pemikiran wawasan nasional Indonesia, Bangsa Indonesia dalam menentukan wawasan
nasional mengembangkan dari kondisi nyata yaitu pemahaman kekuasan dari bangsa
Indonesia yang terdiri dari latar belakang sosial budaya dan kesejarahan
Indonesia.
Latar
belakangan filosofi sebagai ideologi Indonesia ditinjau berdasarkan falsafah
Pancasila yaitu mewujudkan persatuan dan kesatuan dengan tidak menghilangkan
jati diri dari kebhinekaan unsur-unsur pembentuk bangsa. Berdasarkan aspek
kewilayahan, wilayah perairan Indonesia terbagi atas zona laut teritorial, zona
landas kontinen, dan zona ekonomi eksklusif dan untuk wilayah Indonesia secara
vertikal dalam pemanfaatan Geo Stationery Orbit (GSO) yaitu menganut pemahaman
bahwa setiap negara memiliki kedaulatan yang lengkap dan eksklusif terhadap
ruang udara di atas wilayahnya, dan tidak dikenal adanya hak lintas damai.
Berdasarkan aspek sosial budaya, karena Indonesia terdapat beragam budaya maka
diharuskan untuk melakukan proses sosial yang akomodatif yaitu mengharuskan
setiap kelompok masyarakat budaya untuk saling membuka diri, memahami
eksistensi budaya masing-masing serta mau menerima dan memberi demi menjaga persatuan
nasional. Berdasarkan aspek kesejahteraan, Indonesia mempunyai pengalaman
sejarah yang menginginkan tidak terulangnya lagi perpecahan dalam lingkungan
untuk mewujudkan cita-cita nasional sebagai hasil kesepakatan bersama agar
bangsa Indonesia setara dengan bangsa lain.
Unsur-unsur
Wawasan Nusantara
1. Wadah,
yaitu organisasi kenegaraan sebagai wadah dalam wujud supra struktur politik
dan wadah dalam kehidupan bermasyarakat adalah berbagai kelembagaan dalam wujud
infra struktur politik.
2. Isi,
yaitu aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan
nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945.
3. Tata
laku, yaitu hasil interaksi antara wadah dan isi wawasan nusantara yang terdiri
dari tata laku batiniah (mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas yang baik
dari bangsa Indonesia, dan tata laku lahiriah (tercermin dalam tindakan,
perbuatan dan perilaku dari bangsa Indonesia). Keduanya mencerminkan identitas
jati diri diri/kepribadian bangsa berdasarkan rasa nasionalisme yang tinggi.
·
Hakekat Wawasan Nusantara adalah keutuhan nasional dalam pengertian
cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara dan demi
kepentingan nasional.
·
Asas wawasan nusantara merupakan ketentuan-ketentuan dasar yang harus
dipatuhi, ditaati, dipelihara dan diciptakan agar terwujud demi tetap taat dan
setianya komponen/unsur pembentuk bangsa Indonesia terhadap kesepakatan
bersama. Asas wasantara terdiri dari kepentingan, keadilan, kejujuran,
solidaritas, kerjasama, solidaritas, kesetiaan terhadap kesepakatan.
·
Kedudukan wawasan nusantara, sebagai pedoman, motivasim dorongan serta
rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan
perbuatan, baik bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun
bagi seluruh rakyat dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara dan berbangsa.
·
Implementasi Wawasan Nusantara, harus tercermin pada pola pikir, pola
sikap dan pola tindakan yang senantiasa mendahulukan kepentingan negara.
Sumber : http://gatot_sby.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17767/draft-4.pdf
Sumber : http://gatot_sby.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17767/draft-4.pdf
Komentar
Posting Komentar